Senin, 24 September 2012

Hadist tentang haji

Haji merupakan salah satu rukun islam, dan hukumnya wajib bagi muslim yang mampu melaksanakannya, berikut ini adalah beberapa hadist tentang haji, semoga bermanfaat
 
1. Kewajiban Haji dan Keutamaannya
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkta, ‘Suatu ketika Al Fadhl bin Abas dibonceng di atas kendaraan oleh Rasulullah saw, kemudian seorang perempuan dari suku Khats’am datang. Al-Fadhl memandang perempuan itu dan perempuan tersebut juga memandangnya, kemudian Rasulullah saw segera memalingkan wajah Al-Fadhl ke arah lain, lalu perempuan itu bertanya, ‘Ya Rasulullah! ibadah haji diwajibkan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya, ketika ayah saya sudah tua dan dia tidak tahan berada di atas kendaraan, bolehkah saya melaksanakan ibadah haji atas nama dia?’ Rasulullah saw menjawab, Ya, boleh’. Peristiwa itu ketika haji Wada’.” (HR Bukhari no 1513)


2. Keutamaan Haji Mabrur
“Diriwayatkan dari Aisyah, Ummul mukminin ra, dia berkata, ‘Ya Rasulullah! menurut kami, jihad adalah perbuatan baik yang paling utama, bolehkah kami (kaum wanita) turut berjihad?’ Rasulullah saw bersabda, ‘Tidak begitu, jihad yang paling utama dalah haji mabrur’.” (HR Bukhari no 1520)
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata, ‘Saya pernah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Siapa yang berhaji karena Allah, tanpa melakukan persetubuhan dan perbuatan dosa (selama berhaji), maka dia pulang kembali seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya (yakni bersih dari dosa).” (HR Bukhari no 1521)
3.  Miqat Orang Yaman
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata, ‘Nabi saw menentukan miqat, Dzul Hulaifah untuk orang Madinah, Al-Juhfah untuk orang syam, Qarnulmanazil untuk orang Najd, Yalamlam untuk orang Yaman. Miqat-miqat tersebut berlaku bagi mereka masing-masing, juga bagi orang luar yang melewati daerah-daerah tersebut ketika berangkat berhaji dan berumrah. Orang-orang yang tinggal di dalam miqat-miqat tersebut memulai ihram ketika berangkat dari rumah, maka orang Mekah memulai ihram (haji) dari Mekah.” (HR Bukhari/1530)
4. Menggunakan Wewangian Menjelang Ihram, dan Pakaian yang Dikenakan Ketika Hendak Berihram
“Diriwayatkan dari Aisyah ra, istri Nabi saw, dia berkata, ‘Saya member wewangian pada (tubuh) Rasulullah saw ketika beliau akan berihram, begitu pula ketika beliau bertahallul sebelum melaksanakan thawaf di Baitulllah.” (HR Bukhari/1539)
5. Mengucap TAlbiyyah dengan Suara Keras dan Rambut Kusut
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra, dia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah saw mengucapkan talbiyyah dengan rambut beliau yang kusut (ketika berihram).” (HR Bukhari/1540)
6. Talbiyyah
“Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa talbiyyah Rasulullah saw adalah, Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaika, innal hamda wan ni’mata laka walmulka laa syariika laka. (Aku mendatangi panggilan-Mu, Ya Allah! Aku mendatangi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku mendatangi panggilan-Mu, segala puji, kenikmatan dan kerajan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).” (HR Bukhari/1549)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar