Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah
SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat
benar-benar hidup.
Dari Siti Aisyah berkata: “Adalah Rasulullah saw selalu berdzikir
kepada Allah dalam seluruh hidupnya” (HR. Muslim).
Dari Abu Musa al-Asy’ari, Rasulullah saw bersabda : “Perumpamaan
orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir, seperti
orang yang hidup dengan orang yang sudah mati” (HR. Bukhari).
Dalam riwayat lain disebutkan : “Perumpamaan rumah yang di dalamnya
dipakai untuk berdzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak dipakai
berdzikir, seperti orang hidup dengan orang mati” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Allah berfirman :
“Saya tergantung prasangka hambaKu kepadaKu. Dan Aku akan selalu
bersamanya, apabila ia berdzikir kepadaKu. Apabila ia mengingatKu
(berdzikir) dalam dirinya, aku akan mengingatnya dalam diriKu. Apabila
ia mengingatKu (berdzikir) pada waktu ramai, maka Aku juga akan
mengingatnya pada waktu ramai yang lebih baik dari mereka” (HR. Bukhari
Muslim).
Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang yang
menyendiri telah mendahului”. Para sahabat bertanya: “Siapakah orang
yang menyendiri itu wahai Rasulullah?”. Rasulullah saw menjawab:
“Laki-laki atau perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah” (HR.
Muslim).
Dari Abdullah bin Basr, bahwasannya seorang laki-laki berkata :
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam terlalu banyak bagiku.
Beritahukan kepada saya sesuatu yang dapat saya amalkan terus menerus.
Rasulullah saw bersabda : “Hendaklah lidah kamu selalu basah karena
berdzikir kepada Allah” (HR. Ahmad dan Turmudzi dan haditsnya Shahih).
Abu Darda’ berkata, Rasulullah saw bersabda : “Mahukah aku kabarkan
kepada kalian amal yang paling baik bagi kalian, paling suci menurut
pemilik kalian, paling tinggi dari derajat kalian, paling baik dari pada
infak emas dan perak kalian, serta lebih baik dari pada kalian
berperang sehingga kalian membunuh mereka atau mereka membunuh kalian?”.
Para sahabat menjawab : “Mau ya Rasulullah”. Rasulullah saw bersabda
kembali: “Dzikir kepada Allah” (HR. Turmudzi dengan sanad Shahih).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah
berfirman : “Wahai keturunan Adam, sesungguhnya apabila kamu berdzikir
kepadaKu, maka kamu sungguh telah bersyukur kepadaKu, dan apabila kamu
lupa tidak berdzikir, maka kamu telah kufur kepadaKu” (HR.Thabrani).
Dari Anas, Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Syaitan selalu
meletakkan mulutnya di hati manusia. Apabila ia berdzikir kepada Allah,
maka Syaitan akan mundur (tidak akan menyimpan mulutnya). Namun, apabila
lupa tidak berdzikir, maka Syaitan akan menempelkan mulutnya itu pada
hati manusia. Maka itulah yang disebut dengan bisikan yang tersembunyi
dalam dada manusia” (HR. Abu Ya’la).
Dari Ibnu Abbas, Rasuullah saw bersabda: “Ada empat hal yang
apabila manusia diberikan keempat tersebut, maka sungguh ia telah
diberikan sesuatu yang sangat istimewa untuk dunia dan akhirat : hati
yang selalu bersyukur, lidah yang selalu berdzikir, tubuh yang selalu
sabar manakala ditimpa musibah serta isteri yang tidak berbuat dosa
kepada dirinya ataupun harta suaminya (isteri shalehah)” (HR. Thabrani
dengan sanad yang baik).
Dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasulullah saw pernah ditanya : “Hamba
yang bagaimana yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah kelak di hari
Kiamat?” Rasulullah saw menjawab : “Mereka yang banyak berdzikir kepada
Allah”. Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang
berperang di jalan Allah?” Rasulullah saw menjawab : “Sekalipun ia
membunuh orang kafir dan orang musyrik sehingga berlimpah darah, tetap
orang yang berdzikir lebih mulia derajatnya” (HR. Turmudzi).
Mu’adz bin Jabal berkata, Rasulullah saw bersabda : “Tidak ada satu
pun yang membuat merugi bagi penghuni surga melainkan apabila setiap
waktu berlalu, namun mereka tidak berdzikir kepada Allah” (HR. Thabrani
dan Baihaki dengan sanad yang baik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar