Kamis, 20 September 2012

Hadist tentang dzikir

Dzikir atau mengucapkan kata-kata pujian yang mengingat kebesaran Allah SWT, adalah amalan istimewa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dzikir merupakan media yang membuat kehidupan Nabi dan para sahabat benar-benar hidup.


Dari Siti Aisyah berkata: “Adalah Rasulullah saw selalu berdzikir kepada Allah dalam seluruh hidupnya” (HR. Muslim).

 Dari Abu Musa al-Asy’ari, Rasulullah saw bersabda : “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan yang tidak berdzikir, seperti orang yang hidup dengan orang yang sudah mati” (HR. Bukhari).

 Dalam riwayat lain disebutkan : “Perumpamaan rumah yang di dalamnya dipakai untuk berdzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak dipakai berdzikir, seperti orang hidup dengan orang mati” (HR. Muslim).

 Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: “Allah berfirman : “Saya tergantung prasangka hambaKu kepadaKu. Dan Aku akan selalu bersamanya, apabila ia berdzikir kepadaKu. Apabila ia mengingatKu (berdzikir) dalam dirinya, aku akan mengingatnya dalam diriKu. Apabila ia mengingatKu (berdzikir) pada waktu ramai, maka Aku juga akan mengingatnya pada waktu ramai yang lebih baik dari mereka” (HR. Bukhari Muslim).

 Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Orang-orang yang menyendiri telah mendahului”. Para sahabat bertanya: “Siapakah orang yang menyendiri itu wahai Rasulullah?”. Rasulullah saw menjawab: “Laki-laki atau perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah” (HR. Muslim).

Dari Abdullah bin Basr, bahwasannya seorang laki-laki berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam terlalu banyak bagiku. Beritahukan kepada saya sesuatu yang dapat saya amalkan terus menerus. Rasulullah saw bersabda : “Hendaklah lidah kamu selalu basah karena berdzikir kepada Allah” (HR. Ahmad dan Turmudzi dan haditsnya Shahih).

Abu Darda’ berkata, Rasulullah saw bersabda : “Mahukah aku kabarkan kepada kalian amal yang paling baik bagi kalian, paling suci menurut pemilik kalian, paling tinggi dari derajat kalian, paling baik dari pada infak emas dan perak kalian, serta lebih baik dari pada kalian berperang sehingga kalian membunuh mereka atau mereka membunuh kalian?”. Para sahabat menjawab : “Mau ya Rasulullah”. Rasulullah saw bersabda kembali: “Dzikir kepada Allah” (HR. Turmudzi dengan sanad Shahih).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman : “Wahai keturunan Adam, sesungguhnya apabila kamu berdzikir kepadaKu, maka kamu sungguh telah bersyukur kepadaKu, dan apabila kamu lupa tidak berdzikir, maka kamu telah kufur kepadaKu” (HR.Thabrani).

Dari Anas, Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Syaitan selalu meletakkan mulutnya di hati manusia. Apabila ia berdzikir kepada Allah, maka Syaitan akan mundur (tidak akan menyimpan mulutnya). Namun, apabila lupa tidak berdzikir, maka Syaitan akan menempelkan mulutnya itu pada hati manusia. Maka itulah yang disebut dengan bisikan yang tersembunyi dalam dada manusia” (HR. Abu Ya’la).

Dari Ibnu Abbas, Rasuullah saw bersabda: “Ada empat hal yang apabila manusia diberikan keempat tersebut, maka sungguh ia telah diberikan sesuatu yang sangat istimewa untuk dunia dan akhirat : hati yang selalu bersyukur, lidah yang selalu berdzikir, tubuh yang selalu sabar manakala ditimpa musibah serta isteri yang tidak berbuat dosa kepada dirinya ataupun harta suaminya (isteri shalehah)” (HR. Thabrani dengan sanad yang baik).

Dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasulullah saw pernah ditanya : “Hamba yang bagaimana yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah kelak di hari Kiamat?” Rasulullah saw menjawab : “Mereka yang banyak berdzikir kepada Allah”. Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang berperang di jalan Allah?” Rasulullah saw menjawab : “Sekalipun ia membunuh orang kafir dan orang musyrik sehingga berlimpah darah, tetap orang yang berdzikir lebih mulia derajatnya” (HR. Turmudzi).

Mu’adz bin Jabal berkata, Rasulullah saw bersabda : “Tidak ada satu pun yang membuat merugi bagi penghuni surga melainkan apabila setiap waktu berlalu, namun mereka tidak berdzikir kepada Allah” (HR. Thabrani dan Baihaki dengan sanad yang baik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar